JAKARTA, KOMPAS.TV Baku tembak antara Ukraina dan Rusia di Donetsk berlanjut dengan bom yang menembaki sebuah desa pada Sabtu (26/2/2022) pagi.
Serangan itu merusak beberapa rumah dan melukai warga sipil.
Bom itu jatuh ke sebuah desa di barat Donetsk, membombardir rumah penduduk setempat dan mengenai pipa gas alam.
"Api jatuh ke rumah tetangga saya, hanya satu hingga 1,5 meter dari pagar dan menabrak pipa gas alam, meninggalkan tiga hingga empat lubang yang digunakan pagi ini. Tetangga saya memadamkan api dengan alat pemadam dan dia mengalami cedera kepala."cerita warga setempat dikutip dari APTN.
Baca Juga Pasukan Rusia Rebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl! di https://www.kompas.tv/article/264895/pasukan-rusia-rebut-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-chernobyl
Dilansir dari APTN angkatan bersenjata Lugansk dan Donetsk merilis, sekitar 120.000 penduduk setempat telah dievakuasi ke Rusia, dengan 500.000 lainnya masih tertinggal.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis (24/2/2022) mengesahkan "operasi militer khusus" sebagai tanggapan atas seruan para pemimpin Lugansk dan Donetsk di wilayah Donbass.
Hal itu terjadi tiga hari setelah ia menandatangani dua dekrit yang mengakui kedua "republik" sebagai "negara merdeka dan berdaulat".
Video Editor: Ian Andrian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265543/rusia-dan-ukraina-baku-tembak-dan-serangan-bom-di-donetsk