TANGERANG, KOMPAS.TV - Oknum pekerja Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten membobol aplikasi Peduli Lindungi yang digunakan untuk menjual surat antigen dan PCR palsu.
Sebagai salah satu persyaratan wajib perjalanan mengunakan transportasi udara. Untuk satu surat antigen palsu tersebut dijual dengan harga Rp 200.000,-.
Sebanyak 4 orang oknum pekerja Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten memperdagangkan surat antigen dan PCR palsu, terhadap para penumpang yang hendak melakukan perjalanan melalui Bandara Soekarno Hatta.
Satu orang pelaku membobol aplikasi Peduli Lindungi untuk mengoneksikan hasil antigen dan PCR palsu yang dibuat.
Sementara itu, Tiga pelaku lain yang merupakan petugas keamanan bandara bertugas sebagai pencari penumpang yang membutuhkan surat antigen dan PCR dengan waktu cepat tanpa uji klinis.
Polisi mengatakan pelaku sudah membuat lebih dari 300 surat kesehatan antigen dan PCR palsu. Dalam kurun waktu 3 bulan mereka mendapatkan uang sebanyak 60 juta rupiah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265218/cara-4-pelaku-pemalsuan-tes-pcr-beraksi-bobol-peduli-lindungi
