KOMPAS.TV - Kesulitan mendapat minyak goreng dengan harga terjangkau benar-benar membuat pusing terutama ibu-ibu.
Di sejumlah daerah, mereka bahkan harus antre hingga larut malam untuk memperoleh minyak goreng. Menteri Perdagangan pun diomeli seorang ibu di pasar.
Hari sudah beranjak malam tapi Ipah belum beranjak dari antrean.
Baca Juga Pengantin di Ponorogo Pakai Minyak Goreng Jadi Mahar Perkawinan di https://www.kompas.tv/article/265105/pengantin-di-ponorogo-pakai-minyak-goreng-jadi-mahar-perkawinan
Hujan yang mulai turun tak menggoyahkan kaki ipah untuk berhenti membeli minyak goreng murah di Indramayu, Jawa Barat.
Seperti warga lain, mereka dibatasi untuk membeli minyak goreng dengan harga Rp 11.700 per kilogram.
Iis tak jauh beda, dia terpaksa meninggalan rumah sejak pagi demi antre minyak goreng murah di halaman parkir Plaza UMKM Lebak, Banten.
Antrean hingga nomor 809 tak menyurutkan Iis untuk membeli minyak goreng yang dibanderol Rp 14 ribu per liter.
Mereka juga dibatasi hanya bisa membeli dua liter minyak goreng.
Menteri Perdagangan pun menjadi sasaran Yati saat mendatangi pasar tradisional Pasir Gintung di Lampung.
Perempuan ini menumpahkan kekesalannya kepada Menteri Perdagangan.
Menteri Perdangan berjanji segera menyelesaikan kelangkaan minyak goreng di Lampung.
Di antaranya produsen minyak goreng di Lampung yang terkendala suplay minyak kelapa sawit mentah akan segera dipertemukan dengan eksportir crude palm oil atau CPO.
Kesulitan warga memperoleh minyak goreng dengan harga normal nyaris terjadi di berbagai daerah di tanah air.
Data Ombudsman Republik Indonesia mencatat, kelangkaan setidaknya terjadi di tujuh provisi. Mulai dari ibu Kota Jakarta hingga Papua, berbagai faktor diduga jadi penyebab.
Kelangkaan minyak goreng sebenarnya sudah dikeluhkan warga sejak 14 Februari silam.
Kementerian Perdagangan pun mengaku telah menyalurkan 125 juta liter minyak goreng.
Mendag menargetkan, seminggu ke depan minyak goreng akan banyak ditemukan di pasaran.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265137/kesal-minyak-masih-langka-ibu-ibu-omelin-mendag-di-pasar