Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pasar Murah Digelar untuk Kelancaran Distribusi ke Masyarakat

2022-02-24 9

MEDAN, KOMPAS.TV - Pasca kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah dan antrean panjang warga yang membeli minyak goreng, pemerintah mengelar operasi pasar guna melancarkan distribusi.

Minyak goreng dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14 ribu per liter.

Pasar murah telah digelar sejak tiga pekan lalu, di tujuh titik di Kota Medan dan Deli Serdang.

Minyak goreng dijual dalam kemasan jeriken dengan ukuran 20 liter dengan harga Rp280 ribu rupiah, dengan batas maksimal lima jeriken.

Baca Juga Harga Minyak Goreng Sudah HET Tapi dengan Syarat di https://www.kompas.tv/article/264611/harga-minyak-goreng-sudah-het-tapi-dengan-syarat

Warga mengaku sangat senang dengan adanya pasar murah minyak goreng karena selama ini minyak goreng susah didapat dan harganya cukup tinggi.

Sementara itu, antrian panjang terlihat di shelter PKL mojosongo Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/02) siang.

Bulog bersama pemerintah Kota Solo, menggelar operasi pasar minyak goreng.

Bulog menyiapkan 2.400 liter minyak goreng , untuk operasi pasar di satu kecamatan.

Namun jumlah ini masih bisa bertambah, tergantung kebutuhan.

Setiap pembeli dibatasi maksimal dua liter per orang, dan wajib mencelupkan jari ke tinta, untuk menghindari pembelian berulang.

Di Kediri, Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri menyalurkan 7.200 liter minyak goreng, kepada para pedagang di pasar tradisional.

Nantinya, minyak goreng itu akan dijual, dengan harga Rp13.500,- per liternya.

Dalam tahap pertama pendistribusian, ada 12 pasar yang akan mendapat pasokan.

Stok minyak goreng, didapatkan Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan pabrik minyak goreng di Gresik.

Langkah ini diambil untuk menjamin ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264628/atasi-kelangkaan-minyak-goreng-pasar-murah-digelar-untuk-kelancaran-distribusi-ke-masyarakat