CIANJUR, KOMPAS.TV - Sejak sebulan terakhir harga kacang kedelai impor terus mengalami kenaikan hingga berada dikisaran tertinggi yakni sebelas ribu lima ratus rupiah per kilogramnya. Padahal sebelumnya harga kedelai impor tak lebih dari sepuluh ribu rupiah per kilogram.
Kondisi ini pun dikeluhkan para Perajin tahu di Kabupaten Cianjur, yang mengalami kerugian akibat kenaikan harga kedelai. Salah satunya perajin tahu di Kelurahan Pomoyanan, yang mengalami penurunan keuntungan hingga lebih dari lima puluh persen.
Tingginya harga kacang kedelai impor memaksa ia harus menaikan harga jual tahunya, lantaran tak sanggup menutupi biaya produksi yang kian mahal. Itupun berdampak terhadap penjualan tahunya karena banyak masyarakat yang merasa keberatan.
Khawatir harga kedelai semakin tinggi, para perajin tahu dan tempe pun mengancam akan melakukan aksi mogok produksi. Terlebih, beredar surat pemberitahuan dari puskopti jawa barat, yang memutuskan penghentian produksi secara massal, akibat melambungnya harga kacang kedelai.
Kini para perajin hanya bisa menunggu bantuan pemerintah untuk dapat mengendalikan harga kacang kedelai impor. Rencananya, aksi mogok massal produksi tahu dan tempe akan digelar pada dua puluh satu februari mendatang selama tiga hari lamanya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263971/kedelai-mahal-perajin-tahu-ancam-mogok-produksi