JAKARTA, KOMPAS.TV - Dengan tingginya risiko bencana dan kedaruratan di Indonesia, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan SAR Nasional, Presiden menekankan pentingnya tim SAR yang cepat tanggap dan militan, serta inovasi yang memanfaatkan teknologi, untuk menekan korban jiwa dalam penanganan bencana.
Baru-baru ini, banyak bencana melanda Indonesia.
Mulai dari hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Gianyar, Bali.
BPBD Gianyar melaporkan empat kejadian pohon tumbang dan menimpa bangunan pura
Tak hanya itu, ratusan rumah di Kecamatan Tayu, Pati, Jawa Tengah, rusak diterjang puting beliung.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Agar rumah bisa kembali ditempati, warga bergotong-royong memperbaiki atap rumah dan membersihkan sisa reruntuhan.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian kerusakan rumah warga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Karena itulah, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya kepada tim SAR untuk dapat melakukan tindakan yang cepat tanggap dalam pekerjaannya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263961/bencana-di-indonesia-tak-berhenti-presiden-jokowi-kita-perlu-tim-sar-yang-cepat-tanggap-militan