SOLO, KOMPAS.TV - Kasus demam berdarah dengue (DBD) kian marak di Solo, Jawa Tengah. Pada bulan Februari saja sudah ada 12 kasus, padahal tahun 2021 kasus DBD hanya 29 kasus. Sebagai upaya pencegahan, warga pun melakukan fogging atau pengasapan secara swadaya.
Pengasapan secara swadaya ini dilakukan di wilayah Pucangsawit Solo, Minggu (20/2/2022) pagi. Warga melakukan pengasapan di tempat-tempat yang kerap menjadi sarang nyamuk, seperti tempat mck umum, saluran pembuangan air, hingga kebun yang banyak pohon liarnya.
Selain itu, rumah warga juga tak luput dari penyemprotan. Kondisi rumah yang berhimpitan dan kurang mendapatkan sinar matahari diduga juga menjadi tempat berkembangnya nyamuk aedes aygepty.
Warga melakukan pengasapan, karena sudah ada tiga kasus demam berdarah di wilayah Pucangsawit. Meski sudah melapor ke puskesmas, namun belum ada tindakan sehingga warga berinisiatif melakukan pengasapan secara mandiri.
"Penyakitnya dari luar atau dari lingkungan kami sendiri tidak bisa menjawab yang pasti bapak. Kita menindak lanjuti agar semuanya itu bisa di fogging biar warga masyarakat itu ada semangatnya," ujar Subroto, warga sekitar.
Kasus demam berdarah dengue di Solo saat ini mengalami peningkatan cukup tinggi. Pada bulan kedua saja, sudah ada 12 kasus yang dilaporkan. Padahal sepanjang tahun 2021 lalu, kasus DBD hanya 29 saja. Tentu hal ini menjadi perhatian bersama, disamping penanganan Covid-19 yang masih terus dilakukan.
#dbd #solo #fogging
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263874/dbd-meningkat-warga-lakukan-fogging-mandiri