Minyak Goreng di Pasar Tradisional Langka

2022-02-18 214

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pedagang pasar tradisional di Pasar Ngemplak Simongan Kota Semarang, mulai kebingungan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng. Pasalnya, beberapa pedagang sembako sudah tidak mendapatkan pasokan minyak goreng dari produsen dalam seminggu terakhir.

Pedagang yang masih memiliki pasokan minyak goreng rata-rata menjual sekitar Rp 20.000 perkilogramnya, karena untuk harga sesuai pemerintah yaitu Rp 14.000 per liter untuk kemasan premium, pedagang sudah tidak ada pasokan.

Ery, salah satu pembeli mengaku, dirinya mulai kesulitan mencari minyak goreng sejak seminggu terakhir.

"Minyak dipasaran itu langka, ibu rumah tangga dibikin susah karena minyak," ujar Ery.

Sepinya pasokan minyak goreng di pasar tradisional, hampir bersamaan dengan adanya standar harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Minyak langka mas, mahal pula. Itu pembelinya sampai mengeluh, sudah mahal tidak ada barangnya. Yang paling susah itu para penjual gorengan mas," kata Salma, pedagang.

Hal senada juga diungkapkan Margini, untuk kemasan satu harga seperti yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak ada di pasar tradisional. Selain itu, pasokan dari produsen hingga kini juga belum ada.

"Ada orang beli minta yang masih promo, lha yang promo di pasar kan tidak ada. Kalo harga lama jualnya kan Rp 20.000," tutur Margini.

Hilangnya pasokan minyak di pasar tradisional Kota Semarang, mulai dikeluhkan pedagang dan masyarakat. Pasalnya, kondisi itu akan mengakibatkan naiknya harga minyak goreng di pasar tradisional. Mereka berharap, pemerintah secepatnya melakukan upaya pemulihan pasokan minyak goreng di pasaran.

#minyakgoreng #pasartradisional #semarang





Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262852/minyak-goreng-di-pasar-tradisional-langka