JAKARTA, KOMPAS.TV - Akun twitter @wadas_melawan sempat tidak bisa diakses publik selama kurang lebih satu kali 24 jam.
Sekadar informasi, akun dengan pengikut 19 ribu lebih di twitter ini berisi sejumlah penolakan dan kritik-kritik tajam terhadap pemerintah yang mereka nilai telah melakukan eksploitasi sumber daya alam di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Hingga kini belum diketahui pihak mana yang melakukan penangguhan terhadap akun @wadas_melawan.
Pemerintah, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate membantah pihaknya mengusulkan pemblokiran akun @wadas_melawan.
Sebelumnya, bentrok antara warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dengan petugas Badan Pertanahan Nasional terjadi pada 8 Februari lalu.
Insiden ini tersulut, karena warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan
untuk membuka berhektare-hektare lahan untuk penambangan andesit.
Amnesty International Indonesia meminta pemerintah dan aparat hukum langsung menyelidiki upaya penangguhan akun twitter @wadas_melawan.
Menurut mereka, penangguhan ini merupakan langkah pembungkaman terhadap suara kritis masyarakat di negara demokrasi.
Baca Juga Kominfo Tegaskan Tak Putus Akses Akun Twitter Wadas Melawan di https://www.kompas.tv/article/262449/kominfo-tegaskan-tak-putus-akses-akun-twitter-wadas-melawan
Lalu sudahkah ada titik terang, siapa yang melakukan penangguhan akun @wadas_melawan di twitter?
Apa saja yang jadi catatan aktivis hak asasi manusia, soal penangguhan akun ini?
Sapa Indonesia Malam membahasnya bersama Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedi Permadi, dan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262569/teka-teki-akun-wadas-melawan-diblokir-aktivis-ham-bukan-sekali-akun-kritis-diblokir
