NIAS, KOMPAS.TV - Warga bersama Basrnas menanam mangrove di pesisir pantai timur Kepulauan Nias. Penanaman mangrove ini untuk mengantisipasi gelombang tinggi yang kerap terjadi.
Kondisi hutan mangrove di pesisir pantai yang semakin mengkhawatirkan, mendorong sejumlah warga personel Basarnas dan pemerintah desa melakukan penanaman bibit pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai yang ada di Desa Lasara Sawo, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara.
Baca Juga 59 Warga di Nias Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Keracunan Makanan di https://www.kompas.tv/article/253088/59-warga-di-nias-dilarikan-ke-rumah-sakit-akibat-keracunan-makanan
Kegiatan yang digagas basarnas Nias ini juga memberikan edukasi pentingnya hutan manggrove bagi keseimbangan ekosistem laut dan mencegah terjadinya geombang tinggi yang dapat membahayakan warga di sekitar.
Pemerintah Kabupaten Nias Utara mengakui di kawasan hutan mangrove saat ini tinggal seluas seratus tujuh puluh hektar.
Padahal sebelumnya kawasan ini dikenal sebagai kawasan hutan mangrove terluas di Kabupaten Nias Utara.
Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam melestarikan hutan mangrove dengan giat menanam bibit pohon mangrove di lokasi lokasi yang sudah rusak.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/261319/antisipasi-gelombang-tinggi-warga-dan-basarnas-tanam-mangrove-di-pesisir-pantai-nias