KOMPAS.TV - Tak mau kalah dengan latihan tempur Rusia, pasukan Ukraina juga mengadakan latihan perang untuk menghadapi ancaman serangan Rusia.
Sejumlah kendaraan tempur dan pengerahan pasukan dikerahkan untuk bersiap melawan, jika Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina.
Sebelumnya, Rusia mengerahkan sejumlah tank melintasi Belarusia untuk melakukan latihan menembak selama 5 hari.
Latihan ini dilakukan saat konflik Ukraina dan Rusia kian memanas.
Dilihat dari perbandingan kekuatan militer kedua negara yang sedang bersitegang ini, Rusia memiliki kekuatan militer yang lebih unggul.
Baca Juga Intel AS Prediksi Rusia Serang Ukraina Rabu Pekan Depan, Dimulai Serangan Udara dan Tembakan Rudal di https://www.kompas.tv/article/260860/intel-as-prediksi-rusia-serang-ukraina-rabu-pekan-depan-dimulai-serangan-udara-dan-tembakan-rudal
Saat ini rusia memiliki 900.000 anggota militer aktif, sementara Ukraina hanya 209.000 anggota militer.
Dari kekuatan alat tempur, Rusia juga memiliki 12.420 alat tank, sementara ukraina memiliki 2.596 tank.
Dan Rusia memiliki 7.571 artileri, sementara Ukraina hanya 2.40 artileri.
Bantuan untuk Ukraina dikerahkan NATO dan Amerika Serikat dengan menambah lebih dari 900 anggota pasukan Amerika Serikan ke Romania, dan mengerahkan Resimen Kavaleri ke 2 dari Jerman ke Romania.
Walau ketegangan antara Ukraina dan Rusia kian memanas, namun Perserikatan Bangsa Bangsa berharap tak ada perang antar kedua negara karena akan menimbulkan banyak korban jiwa.
Baca Juga Penasihat Keamanan Biden Minta Warga AS Pergi dari Ukraina, Duga Invasi Rusia Dimulai Pekan Depan di https://www.kompas.tv/article/260832/penasihat-keamanan-biden-minta-warga-as-pergi-dari-ukraina-duga-invasi-rusia-dimulai-pekan-depan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260948/ketegangan-konflik-militer-rusia-ukraina-pbb-berharap-tak-ada-perang-antara-keduanya