PURWOREJO, KOMPAS.TV - Menko Polhukam, Mahfud Md menyebut situasi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, sudah kembali tenang dan damai.
Seluruh warga yang sempat ditangkap polisi sudah dilepaskan.
Mahfud menegaskan kegiatan pengukuran lahan di Desa Wadas akan terus dilakukan.
67 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, yang sempat ditahan oleh petugas kepolisian, terkait kericuhan saat pengukuran lahan tambang dibebaskan.
Rombongan tiba di kompleks Masjid Nurul Huda, dengan menggunakan 2 unit bus.
Didampingi LBH Yogyakarta, puluhan warga ini dibebaskan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Meski demikian, ada tiga warga naik ke proses penyidikan karena dianggap sebagai provokator. Status ketiganya masih sebagai saksi.
Baca Juga Beda Narasi dengan Ganjar Pranowo soal Konflik Lahan di Wadas, YLBHI Akui Tidak di Lokasi di https://www.kompas.tv/article/260099/beda-narasi-dengan-ganjar-pranowo-soal-konflik-lahan-di-wadas-ylbhi-akui-tidak-di-lokasi
Pembukaan lahan tambang sendiri menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Desa Wadas.
Sebagian warga setuju menjual lahan selama mendapat kompensasi dan relokasi yang sesuai.
Sementara sebagian lagi menolak menjual lahan mereka untuk digunakan sebagai proyek pembuatan bendungan bener.
Menurut warga, lahan yang berada di kawasan itu telah menghidupi warga yang memang mayoritas sebagai petani.
Mereka pun tidak ingin lahan mereka dialih fungsikan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat kepolisian mengedepankan langkah humanis terkait konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Politisi partai Gerindra ini juga meminta pemerintah mengedepankan dialog untuk menyelesaikan masalah ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260107/mahfud-md-sebut-situasi-di-desa-wadas-kembali-tenang-pengukuran-lahan-akan-tetap-dilakukan
