SUMENEP, KOMPAS.TV - Atas peristiwa ambruknya plafon rumah sakit, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meminta maaf kepada pasien dan keluarga, secara langsung saat meninjau lokasi kejadian.
Bupati Sumenep menduga, plafon ruangan yang ambruk karena tidak kuat menahan beban gorden yang digantung ke plafon.
Di samping itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Sumenep, membuat plafon lembab, dan ambruk.
Bupati Sumenep berjanji akan memperbaiki kerusakan dan mengecek ruangan lain yang berpotensi terjadi hal serupa.
Akibat hujan deras, plafon salah satu ruangan di RSUD Doktor Mohammad Anwar, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ambruk.
Para pasien dan keluarga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Baca Juga Plafon Rumah Sakit di Sumenep Tiba-tiba Ambruk, Diduga Akibat Diguyur Hujan Deras di https://www.kompas.tv/article/260064/plafon-rumah-sakit-di-sumenep-tiba-tiba-ambruk-diduga-akibat-diguyur-hujan-deras
Pasien dan keluarga berlarian mengevakuasi diri sesaat setelah plafon ruang rawat anak dan bedah di lantai dua Rumah Sakit Doktor Mohammad Anwar Sumenep, Jawa Timur, ambruk.
Kejadian nahas ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kabupaten Sumenep.
Direktur Rumah Sakit, Erliyati menjelaskan, saat kejadian, ada 17 pasien yang sedang berada di ruangan tersebut.
Empat anak-anak dan 13 lainnya dewasa. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260065/bupati-sumenep-minta-maaf-pada-pasien-dan-keluarga-atas-peristiwa-ambruknya-plafon-rumah-sakit