JEMBRANA, KOMPAS.TV - Beberapa siswa dan guru SD hingga SMP di Kabupaten Jembrana, Bali, belakangan diketahui terpapar Covid-19. Meski demikian, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku belum akan mengubah sistem pembelajaran menjadi daring seperti yang dilakukan ditingkat SMA dan SMK di Bali.
I Nengah Tamba mengklaim jika penyebaran Covid-19 di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Jembrana tidak membahayakan.
Baca Juga Turis Asing Wajib Punya Visa B211A untuk Masuk ke Bali dan Kepri, Ini Syarat dan Alur Permohonannya di https://www.kompas.tv/article/258651/turis-asing-wajib-punya-visa-b211a-untuk-masuk-ke-bali-dan-kepri-ini-syarat-dan-alur-permohonannya
Ia mengaku saat ini jumlah siswa yang terpapar dalam satu kelas tak lebih dari enam orang, sehingga hanya satu kelas saja yang di-lockdown atau diubah sistem pembelajarannya ke daring.
Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana menyatakan beberapa SD dan SMP yang siswa dan gurunya terpapar Covid-19 di antaranya SDN Manistutu, SMP 1 Negara, SMPN 1 Pekutatan, serta SMPN 2 Melaya.
Video editor: Adrianus Ardya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/258811/sd-dan-smp-di-jembrana-tetap-ptm-meski-ada-guru-dan-siswa-yang-positif-covid-19