Seorang bocah berusia 8 tahun di Kabupaten Pringsewu, Lampung menderita penyempitan pembuluh darah otak yang membuatnya hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Keterbatasan ekonomi, membuat kedua orangtua tidak bisa membawa sang bocah, mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
Usianya 8 tahun, namun Haikal Rava Azizan yang tinggal bersama orangtuanya di Desa Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Lampung tidak bisa beraktivitas seperti anak-anak seusianya.
Baca Juga Petugas Damkar Kota Depok Evakuasi Bocah 4 Tahun yang Terkunci Didalam Mobil di https://www.kompas.tv/article/256028/petugas-damkar-kota-depok-evakuasi-bocah-4-tahun-yang-terkunci-didalam-mobil
Mengidap penyempitan pembuluh darah otak, membuat bocah ini hanya terbaring di tempat tidur.
Saat berusia 1 tahun, Haikal sempat diperiksanakan ke dokter. Namun karena keterbatasan biaya, pengobatan tidak dilanjutkan.
Kedua orangtua Haikal, adalah penjual sayur-sayuran. Setiap hari Haikal diberi makan bubur, dan dirawat semampunya.
Dalam keterbatasan, kedua orangtua tidak pernah berhenti berdoa, agar kelak sang buah hati bisa mendapat penanganan medis yang dibutuhkan. Sehingga haikal, bisa merasakan kegembiraan masa kecil.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/257569/mengidap-penyempitan-pembuluh-darah-bocah-ini-hanya-bisa-terbaring-di-tempat-tidur