CILACAP, KOMPAS.TV - Jembatan bambu di atas sungai irigasi Desa Pucung Kidul, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (23/1/2022) siang, kemarin ambruk saat petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi jenazah korban yang tewas tenggelam. Tak hanya polisi dan warga yang tercebur ke sungai, namun jenazah tewas tenggelam di sungai juga turut tercebur ke sungai. Hingga kini, kondisi jembatan bambu yang biasa digunakan warga untuk menuju ke sawah atau dusun lain ini, masih rusak dan belum tertangani.
Sementara, pihak Desa Pucung Kidul menyatakan, pihaknya tidak punya kewenangan untuk membuat jembatan di area sungai milik dinas sumber daya air (SDA). Pihak pemerintah desa pun meminta agar pihak yang berwenang bisa membantu membuatkan sejumlah jembatan yang permanen di area sungai, agar aktivitas warga dan petani yang biasa melewati jembatan yang menghubungkan antar dusun ini tidak terganggu.
"Dengan kejadian tersebut kami mohon dan sangat berharap kepada dinas SDA, untuk bisa membantu kami membangun jembatan permanen, di setiap wilayah saluran induk Binangun di wilayah Desa Pucung Kidul," ujar Surilah, Kepala Desa Pucung Kidul.
Pembangunan jembatan permanen di sepanjang saluran sungai irigasi saat ini sangat dibutuhkan dan secepatnya bisa segera terealisasi. Karena pembangunan jembatan permanen di atas sungai irigasi dapat memberikan efek positif yang siginifikan bagi masyarakat setempat.
#jembatan #desapucungkidul #cilacap
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255170/bawa-jenazah-jembatan-ambruk-pemdes-pucung-kidul-minta-jembatan-permanen