KOMPAS.TV - Covid-19 varian omicron di Indonesia memakan korban jiwa. Kementerian Kesehatan memastikan dua orang meninggal akibat terinfeksi omicron dan salah satunya tertular dari transmisi lokal.
Meski disebut bergejala ringan, namun covid-19 varian omicron mulai memakan korban.
Kementerian Kesehatan mengumumkan dua orang meninggal dunia akibat terinfeksi varian omicron.
Salah satu pasien bahkan tak pernah punya riwayat perjalanan ke luar negeri, namun ternyata ia belum pernah mendapatkan suntikan vaksin covid-19.
Baca Juga Langkah Wagub DKI Pasca-dua Kasus Kematian Omicron di Indonesia: Pengawasan Diperketat! di https://www.kompas.tv/article/254255/langkah-wagub-dki-pasca-dua-kasus-kematian-omicron-di-indonesia-pengawasan-diperketat
Salah satu pasien omicron yang meninggal dunia, dirawat di rumah sakit penyakit infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara dan satunya lagi dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat.
Meninggalnya pasien omicron menjadi bukti bahwa penyebaran varian ini tak boleh diremehkan.
Indonesia juga kembali mencatat lebih dari 3.200 kasus baru covid-19, sejak tiga bulan terakhir.
22 Januari ditemukan 3.205 kasus baru meningkat drastis dibandingkan tiga hari sebelumnya yang masih dalam kisaran seribuan kasus.
Hanya dalam waktu kurang dari sepekan, jumlah kasus harian bahkan meningkat hampir lima kali lipat dibandingkan pada 17 Januari lalu yang masih di kisaran 772 kasus.
Begitu juga dengan positivity rate atau rasio temuan kasus positif dibanding jumlah orang yang dites.
17 Januari lalu positivity rate masih di kisaran 3,74 persen.
Hanya dalam lima hari, angkanya melonjak hingga 9,05 persen jauh di atas standar aman WHO yang hanya lima persen.
Itu artinya, masyarakat tak bisa lagi meremehkan penularan covid-19. Terlebih di tengah ancaman varian omicron yang sangat mudah menular.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254257/dua-orang-meninggal-akibat-omicron-salah-satunya-tertular-dari-transmisi-lokal