Bahayakan Pejalan Kaki, Warga di Banjarmasin Inisiatif Buat Sendiri Tutup Drainase yang Hilang

2022-01-18 1,808

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Hilangnya sejumlah penutup drainase di trotoar Jalan S Parman meninggalkan lubang yang menganga cukup besar, seperti yang berada tepat di depan Kantor UDD PMI Kota Banjarmasin.

Keberadaannya yang mengkhawatirkan membuat, Suharyanto, warga di Banjarmasin berinisiatif melakukan penanganan secara mandiri.

Baca Juga Jalan Titian Kayu di Pulau Bromo Rusak, Warga Harapkan Dibuat yang Lebih Layak di https://www.kompas.tv/article/251635/jalan-titian-kayu-di-pulau-bromo-rusak-warga-harapkan-dibuat-yang-lebih-layak

Pengalaman Suharyanto hampir terperosok saat ingin donor darah pada malam hari, membuat ia akhirnya membuat sendiri penutup drainase dari kayu menggunakan dana swadaya.

Pasalnya sejak kejadian sekitar 3 bulan lalu tersebut, lubang drainase belum juga dipasang dan seolah tanpa penanganan.

Merogoh kocek pribadi hingga jutaan rupiah, Ia membuat tutup drainase dari paparan kayu ulin.

Sedikitnya sebanyak 5 lubang drainase yang ukurannya bervariasi di depan Kantor PMI, sabtu (15/1/2022) ditutupi menggunakan penutup darurat dari kayu ulin tersebut.

"Tidak aman bagi pengguna jalan raya itu sendiri, juga untuk pejalan kaki, jadi saya berharap ini segera ada tindak lanjut," ucap Suharyanto.

Sementara, karena merupakan jalan nasional, Dinas PUPR Banjarmasin menyebut penanganannya berada di balai jalan.

Meski demikian pihaknya mengakui terdapat ratusan kasus serupa di Banjarmasin.

Seperti kasus hilangnya beberapa manhole di Jalan Kuin Banjarmasin.

Sementara untuk pergantian masih dipertimbangkan bahan yang tidak mudah hilang atau dicuri.

"Kita sedang cari bahan apa yang tidak dicuri-curi, sementara saya minta pakai ulin dulu, kalau pakai besi itukan pesan lagi, hilang lagi," ucap Plt Kadis PUPR Banjarmasin, Rini Subantari.

Baca Juga Banjir Rendam Kantor Polsek Mataraman, Tahanan Terpaksa Dievakuasi di https://www.kompas.tv/article/251652/banjir-rendam-kantor-polsek-mataraman-tahanan-terpaksa-dievakuasi

Upaya warga diharapkan meminimalisir risiko saat warga berjalan di trotoar atau beraktivitas di sekitar Gedung PMI.

Juga mendorong pihak berwenang segera melakukan tindakan sebab masih terdapat sejumlah lubang drainase terbuka yang belum tertangani.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252528/bahayakan-pejalan-kaki-warga-di-banjarmasin-inisiatif-buat-sendiri-tutup-drainase-yang-hilang