BANJAR, KOMPAS.TV - Derasnya arus air kiriman dari pasca banjir yang sempat terjadi di empat Kecamatan di bagian hulu Kabupaten Banjar, membuat bagian sisi Jembatan Pingaran, Kecamatan Astambul roboh.
Tak hanya dihantam arus, tumpukkan sampah dari batang pohon bambu yang menggunung juga membuat jembatan tak mampu menahan hantaman.
Baca Juga Banjir Rendam Kantor Polsek Mataraman, Tahanan Terpaksa Dievakuasi di https://www.kompas.tv/article/251652/banjir-rendam-kantor-polsek-mataraman-tahanan-terpaksa-dievakuasi
Akibatnya jembatan yang merupakan akses utama tercepat warga Desa Pingaran menuju kota terpaksa ditutup oleh aparat desa setempat.
"Inikan mau kita usulkan ke BNPB untuk bidang rekontruksinya mudah-mudahan bisa tercover tapi untuk sementara ini kita masyarakat ada jalan alternatif jadi masyarakat sebelah sana bisa lewat Astambul ada jembatan gantung," ucap Kepala BPBD Banjar, Ahmad Solkhan.
Jembatan sepanjang 70 meter dengan rangka utama kayu ulin tersebut akan dirobohkan secepatnya untuk diganti dengan jembatan yang permanen.
Baca Juga Banjir Kabupaten Banjar Meluas, Genangi Kecamatan Martapura Timur dan Barat di https://www.kompas.tv/article/251658/banjir-kabupaten-banjar-meluas-genangi-kecamatan-martapura-timur-dan-barat
Dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 4 hingga 6 miliar rupiah.
"Kami bongkar sehingga kemungkinan akses warga ini akan bertambah jauh untuk ke luar dari desa seberang, kami akan mencoba mengupayakan optimal agar cepat diganti dengan kontruksi yang lebih aman dan lebih layak." ucap, PLT Kepala Dinas PUPR Banjar, M. Riza Dauly.
Meski telah dinyatakan ditutup, namun sebagian warga masih tetap nekat melintasi jembatan Pingaran ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252520/jembatan-pingaran-rusak-dihantam-arus-dan-sampah-banjir-sementara-ditutup-untuk-segera-dibongkar
