KOMPAS.TV - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (16/01) siang kembali mengeluarkan awan panas guguran. Luncuran awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.
Diperkirakan awan panas guguran meluncur sejauh 4 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.
Sementara, tinggi kolom abu sekitar 1.500 meter di atas Puncak Semeru.
Baca Juga Bupati Lumajang Apresiasi Proses Hukum Terhadap Penendang Sesajen di Gunung Semeru di https://www.kompas.tv/article/251850/bupati-lumajang-apresiasi-proses-hukum-terhadap-penendang-sesajen-di-gunung-semeru
Atas peristiwa ini masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi pelrluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak.
Di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat hujan deras membuat tebing setinggi 40 meter di Kampung Giri awas longsor.
Material longsor menerjang satu rumah warga, saat longsor terjadi Sabtu (15/01) petang 7 orang sedang berada di dalam rumah. Mereka kemudian terseret longsor sejauh 5 meter, satu orang diantaranya meninggal dunia.
Pemkab Bandung akan merelokasi puluhan rumah yang berada di lokasi longsor di Kampung Giri awas Pangalengan.
Hal ini dilakukan karena rumah warga berada di lokasi rawan longsor bahkan lokasi permukiman berada di lereng dengan kemiringan 43 derajat serta lahan gundul.
Menurut data Pemkab Bandung tercatat ada sekitar 20 rumah warga yang berada di lokasi rawan longsor ini dan harus segera di pindahkan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252070/mengarah-ke-besuk-kobokan-gunung-semeru-kembali-keluarkan-awan-panas-guguran