KLATEN, KOMPAS.TV - Terdampak pandemi Covid-19, seorang dalang di Klaten, Jawa Tengah berkreasi dengan ban bekas.
Ban bekas yang sudah tak terpakai menjadi bagian keseharian Panggah Hastanto, pria berusia 53 tahun warga Desa Pundungsari, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah.
Panggah yang sebelumnya berprofesi sebagai seorang dalang, beralih profesi dan berkreasi menggunakan ban bekas, karena semasa pandemi tak ada pertunjukan pentas akibat aturan larangan berkerumun.
Ide berkreasi dengan ban bekas ini berawal ketika panggah melihat ban bekas yang terbengkalai dan menjadi sarang nyamuk.
Ia pun berupaya memanfaatkan ban bekas tersebut secara autodidak.
Baca Juga Kreatif! Eri Ubah Motor Bekas Jadi Replika Robot 3 Meter Seharga Rp 60 Juta di https://www.kompas.tv/article/250217/kreatif-eri-ubah-motor-bekas-jadi-replika-robot-3-meter-seharga-rp-60-juta
Ban-ban bekas ini kemudian ia jadikan pot bunga, mainan anak-anak, hingga kursi yang terbilang unik.
Harganya pun bervariatif mulai dari Rp 50.000 Rp 150.000.
Sebagai seorang seniman, pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi kehidupan Dalang Panggah.
Meski demikian, dirinya tak pernah patah semangat.
Berbagai upaya ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk membiayai kuliah sang anak.
Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak bagi sejumlah sektor.
Panggah berharap pandemi dapat segera berlalu, sehingga sektor seni bisa kembali bangkit.
Baca Juga Inovasi Petani Olah Limbah Buah Menjadi Pupuk Organik Cair di https://www.kompas.tv/article/251490/inovasi-petani-olah-limbah-buah-menjadi-pupuk-organik-cair
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251978/terdampak-pandemi-dalang-di-kalten-alih-profesi-ubah-ban-bekas-jadi-barang-unik-bernilai-jual