JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada September 2020, seragam Satpam diubah agar dapat menumbuhkan kebanggaan Satpam terhadap profesi mereka, serta menimbulkan kedekatan emosional dengan Polri.
Namun, belakangan ini, Polri berencana untuk mengubah kembali warna baju seragam satpam ini agar masyarakat tidak bingung.
Rencana Polri mengubah warna seragam Satpam ini ditentang anggota Komisi III DPR dari fraksi partai Gerindra, Habiburokhman.
Ia tidak setuju seragam Satpam diganti, karena menurutnya, seragam Satpam yang sama dengan seragam anggota Polri ini memberi efek psikologis kepada masyarakat.
Sebelumnya, ketentuan yang mengatur tentang seragam Satpam yang diubah adalah peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2020, yakni tentang Pengamanan Swakarsa.
Peraturan itu ditandatangani oleh Kapolri pada 5 Agustus 2020.
Bila rencana perubahan terbaru dari Mabes Polri terealisasi, berarti warna seragam Satpam akan berubah dua kali dalam kurun dua tahun.
Hingga kini, alasan perubahan seragam Satpam dari Polri pun menuai sorotan.
Benarkah seragam Satpam yang saat ini mirip anggota Polri, membuat masyarakat binguung?
Atau justru membuat masyarakat lebih nyaman berada di ruang publik?
Kompas TV akan perbincangkan hal ini bersama Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko; lalu anggota Komisi III DPR, Taufik Basari; serta Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251326/wacana-penggantian-warna-seragam-satpam-isess-kebanggaan-tak-ditentukan-dari-warna-seragam