KOMPAS.TV - Keberangkatan jemah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi covid-19 menjadi angin segar bagi para jemaah.
Tentu pelaksanaan ibadah umrah pertama kalinya ini diharapkan bisa berjalan lancar di tengah merebaknya varian omicron di tanah air.
Dirjen Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latif dalam Sapa Indonesia Malam menyatakan, pengetatan protokol kesehatan sebagai syarat para jemaah wajib dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19.
Biaya perjalanan umrah tahun 2021 dipastikan lebih mahal dari biasanya. Dikutip dari Kompas.com, diperkirakan biaya umrah tahun 2021 berkisar antara Rp 28 juta hingga Rp 30 juta, biaya umrah tersebut masih di luar biaya untuk karantina dan tes PCR untuk kepulangan.
Sebagai pembanding biaya umrah sebelum pandemi hanya sekitar Rp 20 juta bahkan, biaya umrah bisa lebih hemat lagi hingga Rp 18 juta tergantung hotel yang digunakan.
Baca Juga Aturan Umrah Perdana di Tengah Pandemi, Jumlah Jemaah Dibatasi di https://www.kompas.tv/article/249734/aturan-umrah-perdana-di-tengah-pandemi-jumlah-jemaah-dibatasi
Umrah resmi diberangkatkan, sudah semestinya mitigasi ketat dilakukan pemerintah agar tidak terjadi penularan covid-19 apalagi saat ini tengah marak varian baru omicron.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (amphuri) Firman M Nur menceritakan, kedatangan jemaah Indonesia sangat di tunggu oleh Saudi Arabia untuk ibadah umrah.
Hal itu dilihat karena kesan penyambutannya luar biasa sekali bak penyambutan pagar pintu pernikahan.
"Baik di Jedah maupun Madinah penyambutannya kaya menyambut pagar pintu pernikahan, ada karangan bunga dan manisan." Ujar Firman.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249744/perdana-diberangkatkan-di-tengah-pandemi-jemaah-umrah-indonesia-tiba-di-saudi-arabia