JEMBER, KOMPAS.TV - Penyakit demam berdarah mulai menyerang kawasan perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Jember Jawa Timur pada musim penghujan. Sejak sebulan terakhir, ada 43 kasus warga terjangkit demam berdarah, yang sebagian besar anak-anak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mencatat ada 43 kasus demam berdarah dalam sebulan terakhir. Kasus demam berdarah terjadi di kawasan pedesaan, seperti di Kecamatan Mayang dengan 31 kasus dan kawasan perkotaan, seperti Kecamatan Sumbersari dengan 12 kasus.
Baca Juga Waspada Demam Berdarah Dengue DBD di Musim Hujan, Kenali Gejala dan Penyebabnya di https://www.kompas.tv/article/245986/waspada-demam-berdarah-dengue-dbd-di-musim-hujan-kenali-gejala-dan-penyebabnya
Kasi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Jember, dr. Rita Wahyuningsih mengatakan bahwa 43 pasien demam berdarah tersebut kini dirawat di sejumlah pusat kesehatan masyarakat dan fasilitas kesehatan swasta yang tersebar di Kabupaten Jember.
Rata-rata pasien mempunyai keluhan demam dengan suhu tinggi, sakit perut dan diare dengan kondisi mirip penyakit typhus.
Baca Juga Cegah Jentik Nyamuk Demam Berdarah, Ribuan Ikan Cupang Dibagikan di https://www.kompas.tv/article/234534/cegah-jentik-nyamuk-demam-berdarah-ribuan-ikan-cupang-dibagikan
Kasus demam berdarah diperkirakan terus meningkat, mengingat musim hujan masih berlangsung. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien demam berdarah, pihak rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Jember, seperti RSD dr. Soebandi, telah menyiapkan ruangan tambahan.
Untuk mencegah meluasnya kasus demam berdarah, pemerintah menghimbau warga untuk memberantas sarang nyamuk secara mandiri, yakni dengan cara menguras, menutup dan mengubur barang yang menimbulkan genangan air.
#DemamBerdarah #Penyakit #DBD #MusimHujan #RumahSakit #Anak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/248887/waspada-demam-berdarah-mulai-menyerang-sebulan-ada-43-kasus