MADIUN, KOMPAS.TV - Selepas tahun baru, harga minyak goreng, baik minyak curah maupun kemasan, masih tinggi di pasaran.
Harga minyak goreng curah di Kota Madiun, Jawa Timur misalnya, bertahan di Rp 18.300 per kilogram sejak Desember tahun lalu.
Sementara minyak goreng kemasan, Rp 20.000 per liter.
Pembeli pun mengeluhkan, harga minyak goreng yang tak kunjung turun.
Tak kunjung turunnya harga minyak goreng membuat Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian terkait untuk mengendalikan harga minyak goreng.
Merespons permintaan Presiden, Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Ekonomi) bakal menyediakan minyak goreng dengan harga eceran sebesar Rp 14.000 per liter dan berlaku di semua wilayah.
Minyak goreng murah ini akan disediakan pemerintah pusat selama enam bulan ke depan, dengan jumlah sebanyak 1,2 miliar liter.
Untuk menyediakan miliaran liter minyak goreng murah ini, pemerintah menggelontorkan dana Rp 3,6 triliun.
Baca Juga Harga Minyak Goreng Tak Turun-turun, Apakah Pemerintah Punya Rencana Berikan Subsidi? di https://www.kompas.tv/article/243140/harga-minyak-goreng-tak-turun-turun-apakah-pemerintah-punya-rencana-berikan-subsidi
Nantinya, dana ini untuk menutup selisih harga di pasar ditambah dengan PPN.
Dana diambil dari anggaran badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/248815/pemerintah-pusat-siapkan-1-2-miliar-liter-minyak-murah-mulai-kapan
