MADIUN, KOMPAS.TV - Menyusul peningkatan kasus demam berdarah di Kabupaten Madiun, Dinas Kesehatan setempat kini menggencarkan pengasapan atau fogging ke daerah endemik demam berdarah. Selain itu peningkatan kewaspadaan terhadap demam berdarah juga akan dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk.
Pada akhir Desember 2021 dan memasuki awal tahun 2022 ini, kasus penderita demam berdarah di Kabupaten Madiun mengalami peningkatan. Mencegah bertambahnya penderita DBD, Dinas Kesehatan pun mengambil langkah dengan terus menggencarkan pengasapan atau fogging ke daerah endemik demam berdarah.
Seperti yang dilakukan pada Selasa (4/1/2022) pagi. Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, melakukan fogging di salah satu pesantren di Kecamatan Pilangkenceng. Sejumlah titik seperti kamar, dan tempat rawan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti di semprot oleh petugas.
Fogging yang dilakukan di Pondok Pesantren yang dihuni ratusan santri ini, menyusul adanya salah satu santri yang terjangkit demam berdarah, serta lima santri lainnya yang saat ini juga tengah menderita demam tinggi.
Sementara dari data yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. Penambahan jumlah penderita demam berdarah per tanggal 4 Januari, ada sejumlah 8 orang.
Sedangkan wilayah endemis demam berdarah di Kabupaten Madiun saat ini berada di Klorogan Kecamatan Kebonsari, Desa Dolopo Kecamatan Dolopo, Bangunsari Kecamatan Mejayan Dan Desa Kedung Maron Kecamatan Pilangkenceng.
Selain upaya pencegahan dengan melakukan fogging, Dinkes juga menganjurkan satu rumah satu juru pemantau jentik atau jumantik. Disamping itu peran masyarakat juga diperlukan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin.
#beritamadiun
#demamberdarah
#fogging
#jentiknyamuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/248694/fogging-daerah-endemik-demam-berdarah