PINRANG, KOMPAS.TV - Nuraini adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Makassar.
Demi membantu keluarga, 2 minggu sekali gadis ini pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Pinrang untuk bekerja.
Bersama ayah dan keempat saudaranya, Nuraini bekerja sebagai pekerja angkut semen.
Bekerja mengangkut semen dari mobil pengangkut ke dalam toko, dilakoni Nuraini sejak kelas 3 SMA.
Baca Juga Kisah Tarwiyah, Penderita Infeksi Paru-Paru yang Tak Lagi Mempunyai Biaya untuk Berobat! di https://www.kompas.tv/article/247993/kisah-tarwiyah-penderita-infeksi-paru-paru-yang-tak-lagi-mempunyai-biaya-untuk-berobat
Ibunya sempat ikut menjadi pekerja angkut, namun karena cedera saat bekerja, sang ibu akhirnya tinggal di rumah.
Kisah perjuangan Nuraini mencari nafkah sambil berjuang menyelesaikan pendidikannya, sempat viral di media sosial.
Pekerjaan sebagai buruh angkut kerap dianggap sebagai dunia laki-laki.
Namun Nuraini bangga, keinginan membantu orangtua dan meraih cita-cita menjadi sumber kekuatannya mengangkut berkarung-karung semen.
Baca Juga Bawa Kompor ke Muktamar, Kisah Unik Warga NU ke Lampung Mencari Berkah Para Kiai di https://www.kompas.tv/article/245858/bawa-kompor-ke-muktamar-kisah-unik-warga-nu-ke-lampung-mencari-berkah-para-kiai
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/247998/jadi-kuli-angkut-semen-kisah-perjuangan-seorang-mahasiswi-membantu-ekonomi-keluarga