SOLO, KOMPAS.TV - Aksi suporter klub Persis Solo digelar di perempatan Ngarsopuro Kamis (30/12/2021) malam. Mereka bergembira setelah klub kesayangannya menjadi juara Liga dua. Namun, karena melanggar protokol kesehatan, polisi membubarkan kerumunan tersebut.
Meski sudah dibubarkan petugas, namun suporter tetap membandel. Polisi terpaksa bertindak tegas dengan menembakkan gas air mata.
Kerumunan suporter mulai kocar-kacir, terpecah ke segala arah. Petugas menggiring mereka ke arah luar kota, karena mayoritas berasal dari wilayah aglomerasi Soloraya. Di Simpang Empat Panggung, para suporter kembali dibubarkan dan bergerak ke arah timur.
Polisi terus menghalau suporter dan mengimbau agar segera kembali ke rumah. Sebelumnya, polisi dan dinas perhubungan sudah menutup sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Slamet Riyadi dan Adi Sucipto. Ternyata suporter tetap nekat dan tetap berkonvoi. Atas nama protokol kesehatan dan kamtibmas, maka mereka terpaksa dibubarkan.
"Hampir semua tidak menggunakan masker,berkerumun dan terpaksa harus kita bubarkan. Kami temukan beberapa botol miras dan yang mabuk. Yang berkendara melakukan serangkaian konvoi di sepanjang jalan Kota Surakarta. Kelompok massa ini juga sempat melempari petugas dengan petasan," kata Kombes Ade Safri Simanjuntak, Kapolresta Solo.
Dalam kejadian ini, polisi juga mengamankan sejumlah kendaraan dan memeriksa kelengkapannya. Suporter diminta untuk tertib dan tetap taat protokol kesehatan. Euforia kemenangan Persis Solo jangan sampai menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo. Karena saat ini angka Covid-19 di Solo sangat kecil dan terkendali.
#suporter #persissolo #kotasolo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/247168/ricuh-konvoi-suporter-persis-dibubarkan-petugas