SEMARANG, KOMPAS.TV - Larangan pemerintah untuk mengadakan perayaan Tahun Baru diperkirakan akan berpengaruh pada tingkat hunian hotel jelang malam Tahun Baru. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, okupansi hotel mengalami kenaikan sekitar 25 persen.
Salah satu hotel di Kota Semarang yang akan patuh dengan aturan pemerintah adalah hotel yang ada di Jalan Pandanaran Semarang. Larangan pemerintah untuk tidak mengadakan perayaan malam pergantian tahun ditindaklanjuti dengan hanya mengadakan acara makan malam bersama.
Selain itu, pihak hotel juga menyatakan akan taat dengan ketentuan pembatasan tamu hotel yaitu 75 persen dari kapasitas.
"Kami mengikuti anjuran dari pemerintah, begitu juga dengan anjuran dari kantor pusat. Bahwa tidak ada perayaan pesta Tahun Baru, namun untuk mengisi kegiatan menjelang Tahun Baru, kami hanya mengadakan makan malam bersama di malam Tahun Baru, tapi bukan perayaan pesta Tahun Baru," kata Agus Suyatna, General Manager Hotel Santika Premiere.
Sementara itu, Lastri salah satu pengunjung mengaku, senang dengan penerapan protokol kesehatan yang disiapkan oleh pihak hotel.
"Semua standarlah sesuai dengan anjuran, ada PeduliLindungi, lalu cek suhu, hand sanitizer juga disiapkan," ujar Lastri.
Meski ada larangan untuk perayaan malam pergantian tahun, namun jumlah penghuni yang akan menghabiskan malam tahun baru di hotel ini mengalami kenaikan 25 persen dibandingkan tahun lalu.
#kotasemarang #tahunbaru #hotel
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246826/tidak-ada-perayaan-tahun-baru-okupansi-hotel-tetap-naik
