YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Terkait dengan fenomena klitih yang sempat viral, bahkan sempat trending di twitter #yogyatidakaman. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengaku pernah berencana membentuk tim khusus penanganan klitih, namun hal tersebut berimbas pada biaya yang terbilang tinggi.
"Saya punya pengalaman ya, kan ada yang dibentuk pada waktu itu suatu lembaga seperti konsultan untuk mengatasi kenakalan anak. Tapi akhirnya juga kita harus bicara dengan orangtua, bicara dengan saudara kalo dia punya kakak, punya adik, jadi semua itu harus kita kumpulkan, kita beri pemahaman untuk dialog," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Memang tidak mudah, kalo seperti ini hanya satu keluarga, nanti 10 orang klitih, nanti kan 10 kepala keluarga. Tapi memerlukan biayanya pada waktu itu mereka minta begini ini Rp 3-4 juta menangani satu keluarga itu. Bagi saya itu masih terlalu mahal, kita cari yang lain, yang lebih memungkinkan," katanya
Sultan Hamengku Buwono X berharap, adanya kesadaran semua pihak untuk bersama menangani klitih.
#sultanhamengkubuwonox #yogyakarta #klitih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246793/sultan-hb-x-tim-khusus-penanganan-klitih-butuh-biaya
