KOMPAS.TV - Tiga orang sukarelawan asal Manado yang tengah membantu bencana Semeru tidak bisa merayakan Natal bersama keluarga tahun ini.
Para sukarelawan ini masih membantu korban bencana Gunung Semeru di Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.
Inilah kegiatan Joddy dan kedua temannya yang tergabung dalam Relawan Team Manguni 86, setiap harinya, dua hari setelah tragedi awan panas Gunung Semeru.
Berbekal keahliannya menjadi koki, mereka setiap hari harus memasak untuk 3.000 porsi makan pengungsi di pagi, siang dan malam hari.
Baca Juga 8.000 Personel Gabungan Amankan Misa Malam Natal di Jakarta dan Sekitarnya di https://www.kompas.tv/article/245004/8-000-personel-gabungan-amankan-misa-malam-natal-di-jakarta-dan-sekitarnya
Di momen Natal tahun ini, mereka mengaku sedih lantaran tidak bisa merayakan Natal bersama keluarga. Namun mereka, bangga bisa membantu sesama dalam misi kemanusian.
Sementara itu, sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama, dua tempat ibadah yakni Masjid Sabilillah dan Gereja Santo Albertus De Trapani di Malang Jawa Timur saling membantu saat hari besar keagamaan.
Lokasi gereja dan masjid ini saling berhadapan. Pada saat pelaksanaan Misa Malam Natal, jemaat gereja akan menggunakan lahan masjid untuk tempat parkir, begitu juga sebaliknya saat Hari Raya Idul Fitri.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/245038/sukarelawan-rayakan-natal-di-pengungsian-bencana-gunung-semeru
