Semangat Difabel Bermain Alat Musik Tradisional

2021-12-22 1

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Keseruan aktivitas dari penyandang Tuna Grahita atau disabilitas intelektual terlihat saat memainkan cetik yang merupakan alat musik tradisional khas Lampung.

Mereka tergabung dalam komunitas Potads atau Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome yang setiap sekali dalam sepekan selalu berkumpul dan memberi latihan bermain musik cetik di kawasan gedung Kesenian Lampung.

Latihan bermain musik cetik khas Lampung ini dilakukan sebagai upaya setiap orang tua melatih kepercayaan diri, melatih kemandirian hingga keseimbangan otak dari anak dengan down syndrom .

Baca Juga Peringati Cerebral Palsy Sedunia, Difabel Gelar Pameran Lukisan String Art di https://www.kompas.tv/article/219363/peringati-cerebral-palsy-sedunia-difabel-gelar-pameran-lukisan-string-art

Debora, salah satu orang tua anak dengan down syndrome yang juga sebagai pengurus komunitas Potads mengatakan, selain belajar alat musik, latihan lain juga diberikan seperti berenang, olah raga dan menari.

"Kegiatan kami kalau di bidang pendidikan seperti musik cetik, menari, kemudian nanti ada juga kelas memasak tapi belum berjalan karena pandemic yang panjang, ada juga olahraga renang dan olahraga boce," Jelasnya.

Baca Juga Upaya Pria Difabel Sosialisasikan Protokol Kesehatan Kepada Masyarakat di https://www.kompas.tv/article/130610/upaya-pria-difabel-sosialisasikan-protokol-kesehatan-kepada-masyarakat

Bahkan tidak jarang sejumlah anak dengan down syndrome ini juga kerap tampil pada beberapa acara kesenian.

Down syndrome sendiri merupakan suatu kelainan kromosom genetik 21 yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual pada individu.

Dengan dibentuknya komunitas Potads ini juga sebagai wadah bagi setiap orang tua untuk saling berbagi pengalaman dalam merawat anak penyandang Tuna Grahita atau down syndrome.

#tunagrahita #difabel #musik

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244237/semangat-difabel-bermain-alat-musik-tradisional