NIAS UTARA, KOMPAS.TV - Atas bencana banjir yang terjadi di delapan kecamatan, dan merendam 11 desa, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nias Utara menetapkan status darurat banjir pada bulan Desember ini sebagai bencana daerah.
Status ini berlaku selama tiga hari, yakni sejak Sabtu (19/12) kemarin, hingga hari Senin (20/12) esok.
Dari laporan yang diterima oleh Kompas TV, keterangan mengenai jumlah rumah rusak ataupun jumlah jiwa yang terdampak banjir masih dalam proses pengumpulan data pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara.
Hari kedua pascabencana banjir yang terjadi di Desa Muzoi, Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, ratusan pengungsi masih menetap di posko yang berlokasi di Sekolah Dasar Muzoi.
Selain itu, korban banjir juga mulai diserang penyakit.
Tim medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Muzoi memastikan akan membuka posko kesehatan di posko pengungsian.
Rata-rata pengungsi mulai diserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gatal-gatal atau gangguan kesehatan kulit akibat genangan air, dan diare.
Baca Juga Tak Punya Puskesmas, Desa Hiliaurifa Hilisimaetano di Nias Selatan Minta Bantuan pada Pemerintah! di https://www.kompas.tv/article/242846/tak-punya-puskesmas-desa-hiliaurifa-hilisimaetano-di-nias-selatan-minta-bantuan-pada-pemerintah
Pihaknya akan terus melakukan pengiriman bantuan kepada para pengungsi.
Saat ini, sedang ditetapkan sejumlah lokasi pengungsian yang terdekat dengan rumah tinggal para korban banjir.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243321/banjir-3-hari-warga-terdampak-nias-utara-dievakuasi-dan-dipindahkan-ke-posko-pengungsian-desa-muzoi
