Tanah di Sukabumi Bergerak Setiap Hari, Warga Takut dan Robohkan Rumah supaya Tak Tertimpa

2021-12-18 348

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan sembilan rumah warga rusak.

Terjadi sejak lama, pergerakan tanah kini kian parah dan mengancam 12 rumah lain di wilayah ini.

Bencana pergerakan tanah terjadi di Kampung Linggaresmi, Kecamatan Bantar Gadung, Sukabumi.

Akibatnya, tujuh rumah warga rusak berat dan dua lainnya rusak ringan.

Sebagian rumah yang rusak bahkan sudah dirobohkan pemilik untuk menghindari kecelakaan runtuhan bangunan.

Sementara itu, pergerakan tanah mengancam 12 rumah lain karena pergerakan tanah hampir setiap hari terjadi.

Kedalaman longsoran mencapai tiga meter dan kondisi tanah sudah bergelombang.

Warga pun ketakutan dan memutuskan mengungsi sementara.

Baca Juga Curah Hujan Tinggi Buat Fenomena Tanah Bergerak Semakin Parah! Puluhan Rumah di Cilacap Rusak di https://www.kompas.tv/article/238334/curah-hujan-tinggi-buat-fenomena-tanah-bergerak-semakin-parah-puluhan-rumah-di-cilacap-rusak

Menurut petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Bantar Gadung, laporan awal pergerakan tanah diterima bulan April, tetapi kondisinya saat itu tidak terlalu parah.

Rencana relokasi untuk penyintas bencana kini sedang ditempuh.

Kini warga berharap, pemerintah daerah dapat memberi solusi cepat; sebab lokasi mereka tinggal tak aman, rumah yang sudah hancur dan tak bisa dibangun kembali.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243134/tanah-di-sukabumi-bergerak-setiap-hari-warga-takut-dan-robohkan-rumah-supaya-tak-tertimpa