PALU, KOMPAS.TV - Bercocok tanam di halaman rumah maupun lahan kosong menjadi tren masyarakat di tengah pandemic mulai dari menyalurkan hobi hingga menambah penghasilan.
Tren bercocok tanam di tengah pandemic tidak hanya dilakukan di pekarangan rumah namun tak sedikit juga yang memilih lahan yang kosong untuk bercocok tanam.
Stenly misalnya, salah satu warga yang memilih untuk berkebun cabai disebuah lahan kosong.
Awalnya ide tersebut sudah ada sejak awal pandemic namun baru terealisasi sejak 3 bukan kemarin. Stenly mengaku bercocok tanam cabe bukan hanya sekedar hobi tapi juga mendapatkan penghasilan baginya. Dari lahan kosong milik warga yang memberikan lahannya untuk di tanami cabai. Stenly bersama rekannya telah menanam sekitar 3 ribu pohon.
Jenis cabai yang ditanam yaitu Hybrda Dewata F1 76, menurut stenly jenis ini lebih mudah dalam melakukan perawatan.
Bagi Stenly kegiatan bercocok tanam membuahkan hasil yang memuaskan apalagi jika harga cabe naik. Ia bersama rekannya bisa menhasilkan panen rica sebanyak 3 sampai 4 kali panen sebulan dengan kisaran harga 40 sampai 65 ribu rupiah perkilonya yang tentunya hasil panen cabe tersebut sangat membantu perekonomian di tengah pandemi covid -19.
#Pandemi #BercocokTanam #Cabai
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243129/tren-bercocok-tanam-di-tengah-pandemi