BANJAR, KOMPAS.TV - Bermain dan berenang saat banjir kerap menjadi pemandangan umum di Desa Pekauman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Genangan banjir seolah menjadi kolam renang serta objek wisata bagi sebagian warga.
Tak jarang, kegiatan bermain seperti ini di tengah derasnya arus dan tingginya air yang justru dianggap menyenangkan bagi anak anak padahal berpotensi membahayakan keselamatan.
Baca Juga Akibat Banjir, Siswa SDN Pekauman 2 Martapura Diliburkan di https://www.kompas.tv/article/242558/akibat-banjir-siswa-sdn-pekauman-2-martapura-diliburkan
Untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan seperti terseret arus bahkan tenggelam, pihak aparat desa setempat dan pihak kepolisian berencana akan mengeluarkan edaran larangan bermain dan berenang di lokasi banjir.
"ini kan dianggap seperti kolam renang dadakan, jadi kami lakukan upaya untuk membuat imabuan atau edaran surat untuk antisipasi warga atau anak-anak untuk mengurangi aktivitas di dalam air nantinya," tegas Kapolsek Martapura Timur, IPDA Aulia Safii.
Hal ini menjadi perhatian serius sebab kawasan pekauman merupakan daerah rendah yang berpotensi terendam air sangat tinggi sehingga menimbulkan bahaya.
"Di sini betul betul daerah rendah, apalagi ini di samping Sungai Martapura yang debit airnya tinggi," ucap Camat Martapura Timur, Guslan.
Baca Juga Jembatan Pemasiran Desa Takuti Hancur Diterjang Banjir, Warga Berupaya Perbaiki Secara Darurat di https://www.kompas.tv/article/242522/jembatan-pemasiran-desa-takuti-hancur-diterjang-banjir-warga-berupaya-perbaiki-secara-darurat
Desa Pekauman merupakan desa yang berada di bantaran Sungai Martapura, Kabupaten Banjar.
Saat musim penghujan, banjir selalu menyerang desa ini bahkan luapan air Sungai Martapura kerap menambah tingginya rendaman dan derasnya arus air.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242562/jadi-kolam-renang-berbahaya-otoritas-desa-pekauman-akan-keluarkan-larangan-bermain-di-banjir