JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan menyebut pasien pertama kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia tidak bergejala, namun kita harus tetap waspada terhadap gejala yang mungkin muncul.
Baca Juga Begini Kronologi Varian Omicron Pertama Kali Terdeteksi di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/242532/begini-kronologi-varian-omicron-pertama-kali-terdeteksi-di-indonesia
Gejala varian Omicron tidak berbeda jauh dengan varian covid 19 sebelumnya.
Diantaranya, demam, sakit kepala, pilek, batuk kering secara terus-menerus, sakit tenggorokan dan kehilangan penciuman.
Namun, WHO menyebut gejala kelelahan dan nyeri tubuh, lebih banyak muncul pada varian Omicron.
Warga menanggapi masuknya virus corona varian Omicron ke indonesia.
Baca Juga Omicron Masuk Indonesia, Ketua DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Pelonggaran Aktivitas Saat Nataru di https://www.kompas.tv/article/242475/omicron-masuk-indonesia-ketua-dpr-minta-pemerintah-pertimbangkan-pelonggaran-aktivitas-saat-nataru
Warga menilai perlunya meningkatkan kewaspadaan diri, namun khawatir jika PPKM kembali diperketat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242539/soal-masuknya-varian-omicron-di-indonesia-warga-prokes-diperketat-lagi