KOMPAS.TV Gangguan kecemasan sosial atau Social Anxiety Disorder, dapat diartikan sebagai rasa takut akan situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Jika masih dalam batas tertentu rasa takut atau cemas yang timbul, masih bisa dianggap wajar.
Namun menjadi tidak normal, ketika kecemasan ini menjadi irasional.
Dan gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial sendiri, masuk dalam urutan ketiga problem kesehatan mental terbesar di dunia.
Baca Juga Gangguan Kecemasan Sosial Berdampak Pada Imunitas Tubuh Seseorang, Kok Bisa? | AYO SEHAT di https://www.kompas.tv/article/242443/gangguan-kecemasan-sosial-berdampak-pada-imunitas-tubuh-seseorang-kok-bisa-ayo-sehat
Berikut ada pertanyaan menyangkut gangguan kecemasan sosial;
@Arumchain: "Di masa pandemi sekarang orang tua saya cenderung paranoid dan cemas, bahkan saya anggap berlebihan. Apakah ada kecenderungan berkembang menjadi gangguan psikologis atau mental?."
Di masa pandemi ini memang seseorang mempunyai kecenderungan cemas, bisa jadi jika kecemasan itu tidak dikontrol dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan berlebih.
Tapi sebelum itu, harus dilihat dulu faktor-faktor lainnya.
Tidak serta merta ketika seseorang mengalami kecemasan itu bisa dibilang gangguan kecemasan sosial, tetapi ada faktor-faktor lainnya yang harus diperhatikan.
Baca Juga Jadi Kapan Sebaiknya Seseorang Mengkonsultasikan Kesehatan Mentalnnya? | AYO SEHAT di https://www.kompas.tv/article/242431/jadi-kapan-sebaiknya-seseorang-mengkonsultasikan-kesehatan-mentalnnya-ayo-sehat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242463/cemas-di-masa-pandemi-apakah-bisa-berkembang-jadi-social-anxiety-disorder-ayo-sehat