Disparitas Harga BBM Asing vs Lokal Melebar, Bagaimana Dampaknya?

2021-12-16 756

KOMPAS.TV - Harga minyak mentah dunia kembali anjlok di perdagangan Selasa kemarin (14/12). Minyak anjlok akibat proyeksi varian Omicron akan menghambat pemulihan permintaan global.

Harga minyak jenis Brent turun 0,9% menjadi 73,7 barel per dollar, sementara West Texas turun 0,8% menjadi 70,7 dollar per barel.

Minyak melemah pasca Badan Kesehatan Dunia menyebut varian Omicron menyebar di level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain Omicron, penurunan harga minyak dunia juga disebabkan ekspektasi pasar soal pengurangan stimulus yang lebih cepat. Ekspektasi ini membuat dollar menguat dan biasanya ketika dollar menguat, harga minyak akan melemah.

Baca Juga Catat! Cara Ampuh Irit BBM untuk Sepeda Motor di https://www.kompas.tv/article/241415/catat-cara-ampuh-irit-bbm-untuk-sepeda-motor

Kenaikkan harga minyak dunia ini, meski dalam beberapa hari terakhir tertekan oleh varian Omicron membuat SPBU asing seperti Shell berkali-kali menaikkan harga jual tingkat konsumen. Sebaliknya, SPBU lokal yaitu Pertamina, cenderung menahan harga.

Shell menaikan harga Super empat kali dalam tahun ini. Namun Pertamina hanya menaikan BBM non subsidinya Pertamax Turbo dan Solar Pertamina Dex selama satu kali pada September lalu.

Secara hitungan, disparitas ini jelas membuat bisnis Shell dan Pertamina menjadi timpang. Jika ada sesuatu yang ditahan, keduanya sudah pasti merugi. Shell ditinggalkan konsumen karena harga yang tinggi, Pertamina tertekan secara kinerja karena harus menahan harga.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242330/disparitas-harga-bbm-asing-vs-lokal-melebar-bagaimana-dampaknya