Kembali ke Pengungsian karena Berita Hoaks Tsunami, Pemkab Sikka Imbau Warga Tidak Panik

2021-12-15 211

NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Ratusan rumah warga Pulau Kalaotoa, Sulawesi Selatan, rusak parah setelah diguncang gempa dengan magnitudo 7,4.

Gempa bumi yang mengguncang Nusa Tenggara Timur kemarin (14/12) juga dirasakan warga di Pulau Kalaotoa Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Total 357 rumah mengalami pusak parah.

Begitu juga dengan jalan penghubung antar Desa Kalaotoa dengan Garaupa yang mengalami retak.

Warga memilih meninggalkan rumah mereka dan menuju ke lokasi ketinggian di Bukit Kalaotoa.

Sementara itu, sebagian warga Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kabupaten Sikka, NTT, memilih tetap bertahan di lokasi pengungsian, meski BMKG telah memperbolehkan warga untuk kembali ke rumah masing-masing.

Pengungsi yang telah menginap sejak kemarin malam ini, mengaku takut bila terjadi gempa susulan, terlebih rumah mereka berada di dekat laut.

Pemkab Sikka mengimbau agar warga tidak panik, dan terus memantau informasi kegempaan dari sumber terpercaya.

Warga yang terdampak gempa di Kampung Wuring kembali kepengungsian karena tersebar berita bohong atau hoaks tentang tsunami.

Tim BPBD langsung melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memberikan penjelasan terkait kondisi di sekitar permukiman warga.

Seusai mendapatkan penjelasan, mereka yang terdampak gempa bersedia dipulangkan kembali ke rumah masing-masing.

Pemerintahan Kabupaten Sikka bersama BPBD dan Polisi ikut membatu pemulangan ratusan warga.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242277/kembali-ke-pengungsian-karena-berita-hoaks-tsunami-pemkab-sikka-imbau-warga-tidak-panik