Calon Pengantin Diimbau Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Demi Cegah Stunting Anak

2021-12-15 1,130

JAKARTA, KOMPAS.TV - Angka stunting sebagai dampak kurang gizi pada balita di Indonesia jadi perhatian serius pemerintah, termasuk saat pandemi.

Presiden Joko Widodo pun meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, BKKBN, bergerak cepat atasi masalah stunting sejak dini di Indonesia.

BKKBN sendiri menyatakan siap melaksanakan mandat Presiden dan akan bekerja sama dengan semua pihak, agar penurunan angka stunting di Indonesia bisa dipercepat sejak dini.

Upaya pencegahan stunting sejak dini, bisa dilakukan dengan pendampingan remaja dan calon pengantin, dalam merencanakan keluarganya di masa depan.

Setelah menikah, pendampingan juga dilakukan pada ibu hamil dan pasca persalinan, mulai dari kehamilan, seribu hari pertama kehidupan, hingga anak usia lima tahun.

Pendampingan ini pun kini ikut dilakukan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama.

Stunting, adalah kondisi ketika anak dan balita memiliki tinggi badan di bawah rata-rata.

Baca Juga BKKBN sebut Calon Pengantin Punya Peran Penting dalam Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk pada Anak di https://www.kompas.tv/article/242259/bkkbn-sebut-calon-pengantin-punya-peran-penting-dalam-pencegahan-stunting-dan-gizi-buruk-pada-anak

Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan sang anak.

Seberapa penting peran para calon pengantin dan pasangan yang baru saja menikah, bisa ikut berkontribusi menurunkan angka anak dengan gizi buruk di Indonesia?

Kompas TV membahas hal ini bersama Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, BKKBN, Hasto Wardoyo.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242265/calon-pengantin-diimbau-lakukan-pemeriksaan-kesehatan-demi-cegah-stunting-anak