Dampak gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang terjadi di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur membuat lima pasien bayi di RSUD Dokter Hendrikus Fernandes terpaksa dirawat di tenda darurat BPBD.
Lima bayi baru lahir ini dirawat di tenda pengungsian akibat tembok bangunan rumah sakit retak. Pasien, tim medis serta keluarga pasien yang berada di rumah sakit merasa trauma dengan guncangan gempa dan gempa susulan yang terjadi.
Menurut seorangg tenaga medis guncangan gempa sangat kuat pada siang hari. Sebagai langkah antisipasi adanya gempa susulan, pihak menejemen rumah sakit mengungsikan sejumlah pasien ke tenda darurat. Pihak RSUD saat ini masih terkendala kekurangan oksigen dan tenaga teknis oksigen guna membantu perawatan pasien di tenda pengungsian.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Terdampak Gempa NTT, 5 Bayi Ini Terpaksa Dirawat di Tenda Darurat