LUMAJANG, KOMPAS.TV - Memberikan respons adanya temuan sirene bencana rusak, tidak diganti atau diperbaiki, selama empat tahun di Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang; Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bilang akan segera pasang sensor bencana.
Baca Juga Keluhkan ISPA dan Diare, Pengungsi Lansia Korban Bencana Semeru Jalani Perawatan di Puskesmas di https://www.kompas.tv/article/240915/keluhkan-ispa-dan-diare-pengungsi-lansia-korban-bencana-semeru-jalani-perawatan-di-puskesmas
Menurutnya, meski sirene peringatan bencana sudah dipasang di seluruh desa, warga kerap abai ketika memastikan alat tersebut beroperasi.
Ia mengaku dan belajar dari hal ini; ke depannya, pihak kabupaten akan melakukan evaluasi.
Tak hanya itu, selain memperbaiki dan menyediakan alat-alat mitigasi bencana, Thoriq juga akan mengupayakan pendidikan mitigasi kepada warga di tempat baru atau di titik relokasi.
Baca Juga 11 Desember 2021, Pencarian Korban Bencana Gunung Semeru Dihentikan Sementara Karena Cuaca Buruk di https://www.kompas.tv/article/240951/11-desember-2021-pencarian-korban-bencana-gunung-semeru-dihentikan-sementara-karena-cuaca-buruk
Penting untuk disadari bahwa bencana yang terjadi di Gunung Semeru ini menjadi pelajaran bagi semua penduduk Indonesia.
Tak hanya di Semeru, masih banyak gunung api vulkanik yang perlu diwaspadai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240954/bupati-lumajang-rencanakan-pasang-sensor-bencana-di-gunung-semeru