BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Berdasarkan data BPBD Banjarmasin, jumat pagi (10/12/2021), data terdampak banjir rob bertambah dari 16 wilayah menjadi 21 wilayah tersebar di Banjarmasin.
Meski demikian di sejumlah daerah ketinggian air masih naik turun yaitu tinggi di malam hari namun rendah di siang dan sore hari.
Baca Juga Banjir Rob Berlanjut, Ibnu Sina Sebut Banjarmasin Penuhi Kriteria Tanggap Darurat di https://www.kompas.tv/article/240715/banjir-rob-berlanjut-ibnu-sina-sebut-banjarmasin-penuhi-kriteria-tanggap-darurat
Di Jalan Simpang Pembangunan I, Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin, warga tampak membersihkan rumah dari dampak banjir.
Bukan karena yakin banjir sudah usai namun berupaya mengurangi sampah dan kotoran yang masuk dalam rumah.
Sebab selama lima hari terakhir, air masuk ke dalam rumah pada malam hari dengan kecepatan arus air tinggi.
"Ini lebih parah dari awal tahun lalu, sebab air masuk sampai bawah lutut, awal tahun hanya pergelangan kaki. Arusnya deras masuk ke dalam rumah," ungkap Yustika Lina, warga terdampak banjir rob di lokasi setempat.
Baca Juga Banjir Rob di Jalan Prona I Banjarmasin, Warga Harapkan Perhatian Pemerintah di https://www.kompas.tv/article/240699/banjir-rob-di-jalan-prona-i-banjarmasin-warga-harapkan-perhatian-pemerintah
Sementara itu akibat rob juga menggenang kawasan sekolah, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menginstruksikan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau daring khusus bagi sekolah-sekolah terdampak parah.
"Untuk SD yang terdampak begitu parah, kalau ketinggian airnya tidak memungkinkan (ke sekolah) kita pakai daring," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
Hingga kini warga masih diimbau waspada, meski terus terjadi penurunan air, potensi hujan kembali dikhawatirkan membuat air kembali pasang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240718/wilayah-terdampak-banjir-rob-bertambah-sejumlah-sekolah-di-banjarmasin-kembali-belajar-daring