LUMAJANG, KOMPAS.TV - Desa Sumberwuluh, Curah Kobokan, dan Supiturang menjadi lokasi terdampak yang mengalami kerusakan paling parah.
Tiga desa ini masuk dalam zona merah peta wilayah rawan bencana Semeru.
Sebagian warga yang tinggal di zona bahaya, mengaku ingin segera pindah.
Hal itu karena sudah berulang kali mengalami bencana dan harus mengungsi.
Dalam program Sapa Indonesia Pagi hari ini, Jumat (10/12), Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) RI, Endra S. Atmawidjaja menyatakan bahwa relokasi warga membutuhkan waktu.
Sekarang, posko pengungsi dan pusat posko bantuan dipindahkan ke lapangan Candipuro yang berada sekitar 12 kilometer ke arah timur, menjauhi zona bahaya.
Baca Juga Perhutani Setuju Korban Direlokasi Tanpa Kompensasi, Ini Kata Wakil Bupati Lumajang di https://www.kompas.tv/article/240710/perhutani-setuju-korban-direlokasi-tanpa-kompensasi-ini-kata-wakil-bupati-lumajang
Lokasi posko pertolongan terpadu dan posko pengungsi di Desa Sumberwuluh dinilai rentan banjir lahar dan awan panas guguran Gunung Semeru.
Dibutuhkan kerja sama seluruh stakeholder untuk pemindahan posko pertolongan gabungan di Desa Sumberwuluh yang berada di zona bahaya ke lapangan Candipuro dan beberapa titik lainnya; demi keselamatan warga pengungsi.
Beberapa titik tersebut, salah satunya adalah Desa Penanggal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240714/10-desember-2021-situasi-terkini-posko-korban-semeru-di-desa-penanggal-lumajang