BANJAR, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Diauddin, menyebutkan ada 10 ribu stok vaksin jenis Astrazeneca di Kabupaten Banjar akan kedaluwarsa.
Stok yang datang dua gelombang dan terakhir ini sudah mepet dengan masa expired pada 31 desember tahun 2021.
Baca Juga Aktivis Sindir Penanganan Korupsi di Kalsel Melalui Seni Madihin dan Teatrikal di https://www.kompas.tv/article/240679/aktivis-sindir-penanganan-korupsi-di-kalsel-melalui-seni-madihin-dan-teatrikal
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar mulai membagikan vaksin ini ke seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar untuk mempercepat vaksinasi menggunakan Vaksin Astrazeneca ini.
Namun diakui suntik vaksin menggunakan Astrazeneca ini tergolong sulit, sebab tak sedikit masyarakat di Kabupaten Banjar yang enggan menerima jenis vaksin ini.
"Jadi rencana kita akan bagi ke seluruh psukesmas untuk lebih dulu disuntikkan, mudah-mudahan cepat habis," ungkap Diauddin.
Baca Juga Curi Susu Demi Keponakan, Kasus Pria di Banjarmasin Ditangani dengan Restorative Justice di https://www.kompas.tv/article/240675/curi-susu-demi-keponakan-kasus-pria-di-banjarmasin-ditangani-dengan-restorative-justice
Vaksin diambang expired ini sempat akan dikembalikan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun diurungkan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, lantaran hampir semua daerah di Kalimantan Selatan juga dikabarkan mendapat jenis vaksin ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240684/10-000-stok-vaksin-astrazeneca-di-kabupaten-banjar-diambang-kedaluwarsa