LUMAJANG, KOMPAS.TV - Dari laporan yang diterima oleh Kompas TV pada Rabu (8/12) malam, diafirmasi terdapat 40 orang korban meninggal dunia akibat bencana Gunung Semeru.
Setelah diterjang material bencana Semeru, sebagian warga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan sisa sisa material dari abu vulkanik.
Saat terjadi bencana Semeru, ratusan warga Desa Supiturang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Namun setelah beberapa hari di pengungsian, beberapa warga mulai kembali ke rumah, untuk membersihkan rumah mereka dari debu dan pasir sisa-sisa bencana Semeru.
Jika kondisi Gunung Semeru terlihat gelap, tanpa menunggu malam hari, mereka segera meninggalkan rumah dan kembali ke pengungsian.
Pun hingga kini, tenaga kesehatan (nakes) yang berada di posko pengungsian darurat bencana Gunung Semeru melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dari warga terdampak.
Bukan tanpa alasan, warga mengeluhkan kondisi kesehatan yang menurun, akibat batuk dan pilek.
Baca Juga Korban Meninggal Bencana Gunung Semeru Jadi 40 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut di https://www.kompas.tv/article/240074/korban-meninggal-bencana-gunung-semeru-jadi-40-orang-evakuasi-masih-berlanjut
Untuk memastikan para pengungsi berada dalam kondisi bugar, nakes mengecek tenggorokkan dan saluran pernapasan warga.
Tak lupa juga, nakes pun ikut mengecek tensi darah dan saturasi oksigen para warga lanjut usia (lansia) yang berada di lokasi pengungsian.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240075/korban-meninggal-bencana-gunung-semeru-jadi-40-orang-evakuasi-masih-berlanjut