Mojokerto, KompasTV Jawa Timur - Kepolisian Daerah Jawa Timur, menahan anggota Polres Pasuruan karena terbukti melakukan aborsi pada janin yang dikandung kekasihnya. Kasus ini terkuak setelah sang ibu janin, yang masih berstatus mahasiswa, ditemukan meninggal dunia, bunuh diri di samping makam sang ayah dengan cara meminum racun.
Kepolisian Daerah Jawa Timur, melakukan pemeriksaan, setelah peristiwa meninggalnya seorang mahasiswa salah satu Universitas di Malang Jawa Timur, viral di media sosial. Mahasiswa asal kabupaten Mojokerto tersebut, mengakhiri hidupnya, di makam ayahnya yang berada di desa Japan, kecamatan Sooko, kabupaten Mojokerto.
Dari hasil penyelidikan, Polda Jatim menemukan fakta bahwa anggota polisi berpangkat Bripda, yang berdinas di Polres Pasuruan kabupaten, sempat melakukan aborsi sebanyak dua kali pada janin yang dikandung kekasihnya. Atas perbuatannya ini, bripda BHS langsung dilakukan penahanan dan akan dikenakan pasal kode etik serta tindak pidana hukum, dengan ancaman pemecatan sebagai anggota Polri.
Seorang mahasiswi asal desa Japan, kecamatan Sooko, kabupaten Mojokerto, ditemukan tak bernyawa di samping makam sang ayah, jumat lalu. Gadis yang masih berkuliah di salah satu Universitas Negeri di Malang tersebut, nekad meminum racun karena depresi perihal hubungannya dengan anggota polisi, yang berdinas di Polres Pasuruan.
Kasus bunuh diri ini sempat menjadi trending topic di jejaring sosial twitter pada sabtu siang.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini, terkait faktor yang membuat korban depresi.
#mojokerto #jatim #viral #kasus #bunuhdiri #makam #ayah #perkosa #polisi
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/239101/diduga-diperkosa-mahasiswi-bunuh-diri-di-makam-ayah