LUMAJANG, KOMPAS.TV - Warga yang tinggal di wilayah kaki Gunung Semeru terus diajak untuk mengungsi ke posko darurat yang telah didirikan sejak Minggu (5/12) siang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama sukerelawan dan pihak lainnya.
Warga yang mengungsi menyebut, saat kejadian, mereka tidak sempat membawa barang berharga apapun dari rumah karena yang terpenting adalah keluarganya berada di tempat aman.
Tak dapat dimungkiri, erupsi Gunung Semeru membuat sejumlah rumah warga rusak parah dan tertutup abu vulkanik.
Untuk itu, warga yang rumahnya terdampak erupsi diimbau untuk sementara tinggal di tempat pengungsian, salah satunya yang telah dibangun di Desa Sumberwuluh.
Baca Juga Panglima TNI Rencanakan Evakuasi dan Telusuri Wilayah Jembatan Penghubung Lumajang-Malang yang Roboh di https://www.kompas.tv/article/238909/panglima-tni-rencanakan-evakuasi-dan-telusuri-wilayah-jembatan-penghubung-lumajang-malang-yang-roboh
Meski sebelumnya, dari pantauan Kompas TV menunjukkan puluhan warga terdampak erupsi Gunung Semeru ini memilih untuk mengungsi di masjid yang berada di Desa Supiturang, posko darurat ini sudah efektif dan dipadati oleh warga terdampak.
Warga yang sebagian besar rumahnya rusak parah ini sudah terus dievakuasi dan diingatkan untuk menjauh dari wilayah terdampak.
Hal ini dilakukan supaya warga aman dari kemungkinan terburuk, seperti banjir lahar dingin atau guguran awan panas yang dapat membahayakin jiwa.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238918/efektif-posko-pengungsian-darurat-desa-sumberwuluh-didominasi-perempuan-anak-dan-lansia
