Erupsi Terjadi Lebih Cepat, Aktivitas Seismik Gunung Semeru pada November 2021 Relatif Rendah

2021-12-05 1

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Aktivitas seismik Gunung Semeru dari November hingga awal Desember 2021 dinilai rendah dan tidak menunjukkan tanda-tanda potensi erupsi dalam waktu dekat.

Hal inilah yang disampaikan oleh Eko Budi Lelono, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) RI.

Eko menyatakan, selama satu bulan terakhir, catatan pergerakan seismik dari Gunung Semeru tidak signifikan.

"Tidak ada yang mencirikan letusannya naik, karena seismiknya rendah dan tidak menunjukkan potensi," ucapnya kepada Kompas TV, Minggu (5/12).

Bukan tanpa sebab, erupsi dapat terjadi lebih cepat dari prediksi karena adanya pengaruh cuaca buruk yang terus menghantam Indonesia.

Baca Juga Ketua PMI Jusuf Kalla: Bantuan Covid-19 Kita Alihkan ke Lumajang, Ada Tangki Air dan Makanan di https://www.kompas.tv/article/238867/ketua-pmi-jusuf-kalla-bantuan-covid-19-kita-alihkan-ke-lumajang-ada-tangki-air-dan-makanan

Curah hujan yang tinggi menyebabkan lahar dingin keluar, bersamaan dengan terciptanya awan panas.

Hingga siang hari ini, informasi terus masuk ke redaksi Kompas TV.

Akibat erupsi ini, terdapat 13 korban jiwa yang ditemukan dan dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238875/erupsi-terjadi-lebih-cepat-aktivitas-seismik-gunung-semeru-pada-november-2021-relatif-rendah